twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Thursday, February 25, 2010

Last week of Feb

Woahhh....finally in the last week of February!! It happens so fast.
Really right after CNY, my works are keep increasing. I guess I need to eat like suplemen or vitamin or something like that to make my body in the fit condition. I want to study everytime after the working hours, it's just I'm too tired even to stand still until 11 something unless there is a deadline.

Is it because I don't have the will?? People said when there is a will there is a way.
I guess I lack of the "will". That is the root of my disease. I found it!
Tomorrow is holiday, I will dedicated it to my Advanced 3 students. They touched my heart yesterday, our age gap are not so much far away. They are 15-17 years old and I'm still 21 years old. I want to give the best them. I will study the English in Mind, which is somehow very complicated but interesting. "Complicated" things always chalenge me....except complicated relationship. Luckly, I don't have one now.

Now need to prepare Final version of the Mid Test!!

Yesterday bhajan was great although got some problem with the electricity.I felt the togetherness again after so long. All my old friends came, the bhajan was ok, but the things that made me happy is the sevadal team!!!!!
We are getting the shape in our team. I miss this moment. Thx Swami.
My blog is getting full of my opinion rather than the new information, anyway I will mix some here and there when I have more free time. Luv!

Sunday, February 21, 2010

Get rid of laziness!

Suddenly Stepa asked to go to KSSC.. It's ok. It has been 3 months since I was here in Medan, I never go to Kumara Santhi Sai Centre. I am tremendously miss this place, the people, the environment, the teachers. Of course it is obviously not the same as the first time I stepped here. I guess it was on somewhere on May 2002.
Being a Balvikas student...then Teen-Youth..growing again until now become the Youth!
It is so difficult to be Sai Youth, I'm speaking frankly.
Everyone watches you, your action and behaviour. You bring Swami and your parents name with you. That consideration is the one that always makes me watch my steps.
Eventough I fall so many times, still have the power to raise again...

Today's speech is about family...
"A house must fill in with God's names and without them. It is just a dark cave"

I'm so sleepy..will continue 2mrw! :)

Saturday, February 20, 2010

Relax in Sat

Saturday....
Today is kind of a special day for me...
I have been 3 months working in SI. So happy but so worry.
Not in trainning departement anymore, more responsible and must be better from the last 3 months. Next week: Comm book submission, mid test paper final version and billiboard and brochure deadline... Like usual Crazy week! ++ Speech competition and prepare the student for the mid test -_-' (emo mode: on) plus swami website hihihi..

Anyway, in the gap can relax for a while. I guess, today I will finish the comm book and partially the website. Tomorrow will be the Balvikas class, Bro. Mantra won't come.. need to find somone to sub -_-' for the Putra!

Peripa n Perima came, hmm I guess will go somewhere for dinner tonight. Wish to Chat with the gals. Kind of miss them so much. Long long days has passed... I miss all of you gurls!!!
I guess, not able to chat with the PC today since he is still in Bogor. I wish I could see the scenery through his eyes. Really love the nature, n I'm sick of this city lives...
Once again wish I had a doraemon door -_-'

Anyway, back to work....

Tuesday, February 16, 2010

Selalulah GEMBIRA & RIANG

_1205576109_363Yang terpenting, selalulah tersenyum riang dan penuh semangat dalam segala keadaan. Sikap murni seperti ini bahkan lebih penting daripada bakti dan pengetahuan tentang Tuhan. Mereka yang murni dan selalu riang menghadapi kehidupan patut menjadi orang yang pertama-pertama mencapai tujuan. Sikap periang ini merupakan buah karma baik yang telah dilakukan dalam berbagai kehidupan yang lampau.

Bila seseorang selalu cemas, murung, sedih dan selalu bimbang, ia tidak akan pernah mencapai kebahagaian, apa pun juga latihan spiritual yang dilakukannya. Karena itu, tugas pertama yang harus kau lakukan sebagai seorang sadhaka berusaha agar selalu penuh semangat dan riang. Dengan kegembiraan ini engkau akan memperoleh kebahagiaan apapun yang kaucari. Jangan bangga bila engkau dipuji atau patah semangat bila engkau dicela. Jadilah singa spiritual, tidak terpengaruh oleh sanjungan dan kecaman. Mawas diri dan memperbaikilah kesalahan serta cacat celamu sendiri. Ini sangat penting.

- Wacana Bhagawan Sri Sathya Sai Baba dalam Prema Vahini

Tuesday, February 9, 2010

Going to Midnite

Pada tahun 1924, Hachiko dibawa ke Tokyo oleh pemiliknya, Hidesaburo Ueno, seorang profesor di departemen pertanian di Universitas Tokyo. Selama hidupnya pemilik Hachiko “Hidesaburo Ueno” selalu melihat Hachiko melepas kepergiannya dari depan pintu dan menyambutnya saat kembali malam hari di dekat Stasiun Shibuya. Pasangan ini melanjutkan rutinitas sehari-hari mereka hingga Mei 1925, ketika Profesor Ueno tidak kembali pada suatu malam ketempat biasa Hachiko menyambut di kereta api biasanya, Hachiko terlihat sangat bingung menunggu. Profesor menderita stroke hari itu di universitas. Dia mati dan tidak pernah kembali ke stasiun kereta api di mana Hachiko.

Setelah kematian professor, Hachiko dibawa pindah jauh .tetapi dia melarikan diri secara rutin, muncul lagi dan lagi di rumah yang lama. Setelah waktu lama menunggu, Hachiko rupanya menyadari bahwa Profesor Ueno tidak lagi tinggal di rumah. Jadi ia pergi mencari tuannya di stasiun kereta tempat ia menemaninya begitu lama sebelumnya. Setiap hari, Hachiko menunggu Profesor Ueno kembali. Dan setiap hari ia tidak melihat temannya di antara para komuter di stasiun.

Fixture permanen di stasiun kereta yang membuat Hachikō menarik perhatian para komuter lainnya. Banyak orang yang sering mengunjungi stasiun kereta api Shibuya telah melihat Hachiko dan Profesor Ueno bersama-sama setiap hari. Menyadari bahwa Hachiko menunggu dan berjaga untuk tuannya yang telah mati, hati mereka sangat terharu. Mereka membawa hadiah Hachiko dan makanan untuk memberi makan dirinya selama menunggu.

Hal itu berlangsung selama 10 tahun, dengan Hachiko muncul hanya di waktu malam, tepat ketika kereta api itu biasa membawa pulang profesor di stasiun.

Orang-orang Jepang sangat tersentuh oleh tulusnya hati Hachilko. ini adalah contoh pengabdian anjing bagi pemiliknya. Dan akhirnya membangunkan patung patung perunggu Hachiko's di Shibuya Station

Kisah yang mengharukan tentang kesetiaan,pengabdia n,dan rasa kehilangan yang begitu mendalam dari seekor anjing yang sangat mencintai pemiliknya

Aktor Richard Gere juga sangat terpukau oleh kisah Hachiko yang tulus ini, dan akhirnya kisah Hachiko dibuatkan film yang dibintangi oleh Richard Gere sendiri.film ini telah dirilis dijepang pada 8 Agustus 2009 kemarin.

Pangkat2 di kepolisian

Pembagian Administrasi kewilayahan polisi dari tingkat paling rendah, yaitu:

a. POLSEK: Kepolisian Sektor, membawahkan 1 Kecamatan, dipimpin oleh polisi berpangkat AKP.(Kompol untuk Polda Jaya)
b. POLRES: Kepolisian Resor, membawahkan 1 Kabupaten, dipimpin oleh polisi berpangkat AKBP.(Kombes untuk Polda Jaya)
c. POLWIL: Kepolisian Wilayah, biasanya membawahkan beberapa kabupaten/kota sekaligus, seperti POLWIL SEMARANG. dipimpin oleh polisi berpangkat KOMBES.
d. POLDA: Kepolisian Daerah, membawahkan 1 propinsi, dipimpin oleh polisi berpangkat Brigjen/Irjen (Irjen biasanya untuk daerah stategis)
e. Mabes POLRI: Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, membawahkan seluruh daerah di Indonesia, dipimpin oleh KAPOLRI.

Pangkat Polisi yang paling rendah sekarang adalah BHAYANGKARA DUA ( bharada), tapi itu hanya ada di kesatuan brimob dan mulai ditiadakan karena kurang etis apabila polisi2 yang baru2 keluar dari SEBA (sekolah bintara polisi) langsung maen perintah senior2nya yang pangkatnya bhayangkara.

nah, ini dia:
1. BRIPDA (brigadir polisi dua) lambangnya, setara dengan sersan dua TNI
2. BRIPTU (brigadir polisi satu) lambangnya, setara dengan sersan satu TNI
3. BRIPKA (brigadir polisi kepala) lambangnya, setara dengan sersan kepala TNI
4. BRIGADIR, pangkatnya, setara dengan sersan mayor TNI

sekarang perwira pertamannya:
1. IPDA (inspektur satu polisi) pangkatnya (I) setara sama letnan dua TNI
(baru2 lulusan AKPOL atau Sekolah Calon Perwira)
2. IPTU (inspektur satu polisi) pangkatnya (II) setara sama letnan satu TNI
3. AKP (ajun komisaris polisi) pangkatnya (III) setara dengan kapten TNI
(ini biasanya jadi Kanit di polres2 atau jadi KAPOLSEK)

nah, nyang di atas khan perwira pertama, sekarang perwira menengahnya (biasanya udah ikut SESPIM alias sekolah staf dan pimpinan, kalo di TNI namannya SESKO-sekolah staf dan komando)
1. KOMPOL(komisaris polisi) pangkatnya (*-ini melati, bukan bintang) setara sama MAYOR TNI
2.AKBP (ajun komisaris besar polisi) pangkatnya (**) setara sama Letnan Kolonel TNI.
( biasanya udah jadi kapolres gan)
3. KOMBES( komisaris besar polisi) pangkatnya (***) setara sama KOLONEL TNI,(biasanya jadi kadit-kepala direktorat- di polda2, atau bisa juga jadi Kapoltabes dan Kapolwil)

nah, itu tadi yang pamennya, sekarang perwira tingginya :

1. Brigadir Jenderal (Brigjen), polisi berbintang satu, biasanya jadi Kapolda atau Wakapolda, setara sama Brigjen TNI.
2. Inspektur Jenderal (Irjen), polisi berbintang dua, biasanya jadi KAPOLDA di daerah2 strategis semacam Jakarta Raya. Setara sama Mayor Jenderal TNI.
3. Komisaris Jenderal (Komjen), polisi berbintang tiga, ada sekitar 5 orang, yaitu antara lain yang menjabat sebagai Kepala Bagian Reserse dan Kriminal (KABARESKRIM) dan WAKAPOLRI. ini setara sama Letnan Jenderal TNI.
4. Jenderal, polisi berbintang 4, jelas2 cuma 1 orang jadi KAPOLRI. setara sama Jenderal TNI

Monday, February 1, 2010

Stuck Mind!

While quarreling with petty matters! I forget my surrounding, yeah..really I changed a lot! Weird to say, I miss my old Selvia, but I don't want to go there back!
I always go to centre, always see this girl, always smile to her, always greet here, but never even once I find the solution for her. I'm so cruel. She has a problem with her leg. I feel so limited in the unlimited protection and grace from Swami. I felt so miserable now, when my father thinks of her. My father........
He will try the best to get donation for her. My mind and heart are stuck! Why I never think of that! Why why...